Tulisan sebelum puasa

Hai. siapa yang sudah mulai puasa hari ini?? mm kalau saya dan keluarga ikut pemerintah, jdi besok. yaah, sebagai warga yang taat, ya ikut pemerintah laahh. heheh sebenarnya gak gitu juga. awalnya saya pikir kami sekeluarga puasanya Jumat, krna kamisnya sudah tarawih. tpi ternyata, pas pagi dibangunkan Apa buat solat subuh, (ketauan masih dibangunin), saya bingung. lh kok gak sahur? loh kok lh kok gak pada puasa. lgsung saja saya tanya Apa. " kok kita gak puasa, Pa?"
"Kita ikut pemerintah" kata Apa.
hehe jdi masih ada satu hari buat makan disiang hari. hehehe.
agak risih juga ngeliat puasa di negara kita beda beda gini. yang sono sama yang sini sama sama keukeuh dan mengaku ahli. yo wess lah.
"kita ikut pemerintah. sebagai rakyat kita wajib patuh pada pucuk pimpinan kita. harus percaya, di pemerintah itu sudah ada banyak ahli nya masing2. mereka pasti tahu dan dapat dipercaya", begitu kira2 kata Apa. yadeh Pa.
lagian buat Apa coba pemerintah nukar nukar jadwal puasa seenaknya dan tanpa pertimbangan? gak mungkin toh. itu pemikiran polos saya sih.

hemm
karena belum puasa, jdi saya sempat - sempatkan diri untuk keluar rumah. mumpung belum puasa, jdi gak capek. hihiii. saya pergi ke Gramedia, yaa apa lagi kalau bukan nyari buku. mumpung ada rejeki. saya beli 2 buku. Sepatu Dahlan dan The Naked Traveler  itung itung ngisi waktu dirumah.
setelah cukup lama berkeliling GM, lalu saya pulang dan tentu saja naik ancot (angkot).
di angkot isinya ibuk ibuk semuaaa. uidihh pada heboh semua pula, dan yang saya khawatirkan terjdi. ibuk ibuk pada ngegosipin artis -artis.
" itu pelawak yang hartanya udah dibalik namakan. yang pernah nikah sama anak muda, trus anak mudanya kaburr gitu" (siapa coba?)
"trus yang itu loh, ini loh, bla ble blo blaaa blaaa"
argggg geraahh.
kemudian saya memutuskan untuk tutup telinga dengan mmemakai headset dan mulai menikmati lagu2 di hp saya. musiiik! *langsung terjun ke lembah khayalan*
beberapa saat setelahnya, masih di ancot, tiba2 ibuk disamping saya melihat kearah saya dan terlihat seperti mengatakan sesuatu kepada saya. yaaah namanya juga lgi asik dengerin lagu dengan volume cukup keras, saya jdi gak denger. trus saya lgsung lepas headset dan bertanya tentang apa yg ibuk itu baru saja katakan. ibuk itu senyum saja, sepertinya dia baru sadar kalau saya pake headset. jadi gak enak sama si ibuk. hehehh

tadi, pas pergi tarawih ke mesjid. timbul semangat Ramadhan di hati saya. eaahh. Mesjid di dekat rumah saya ini masih tahap renovasi. yah senang melihat design terbaru Mesjid ini. semoga puasa saya sebulan ini lancar. Amin. (gak nyambung ya? udh capek ngetik. hihi)

oya. kayaknya gak afdhol kalau belum maap maapan.
So, selamat puasa semuaaaa, maaf lahir batin yee cuy!
selamat puasa semangat puasa! ^_^

let's move on guys!

Semakin saya melihat keluar, semakin saya sadar bahwa ada begitu banyak orang hebat di sekitar saya. ada begitu banyak orang hebat di Indonesia. kalau dibilang terinspirasi, sudah pasti. tapi terinspirasi saja tidak cukup kan, saya juga harus 'bergerak' seperti mereka. saya juga harus melakukan sesuatu.
bertahun - tahun saya tinggal di kota kecil ini, merasa saya sangat kurang berkembang. sadar, tidak mungkin membiarkan diri terus terjerembab dalam kekakuan di kota ini. saya ingin membuat dan melakukan hal hal baru.
 tidak mungkin selamanya kan , saya stuck, hanya dengan kegiatan yang itu itu saja.
mereka diluar sana, bersaing mati matian untuk menggapai cita-cita dan berbuat sesuatu.
sadar, saya punya kekurangan, yaitu, saya tidak berada di kota, yang dapat memberi saya kesempatan lebih besar untuk bergerak. tidak seperti mereka di jawa sana.
tapi, tentu ini bukan halangan. bukan berarti kau tidak berada ditempat yang kekurangan sarana 'bergerak itu, kau tidak melakukan apa apa.
yah, saya harus segera melakukan 'aktivitas' sebenarnya.
saya tidak hanya ingin mencapai cita cita saya, lebih dari itu, saya ingin berbuat untuk negeri tercinta ini. eeahh. mungkin terkesan, ahh sudah biasalah orang berkeinginan seperti itu. tapi apa banyak dari mereka mewujudkannya? make it true. mulai dari hal hal kecil.
saya sudah bosan dengan underestimade orang kepada mahasiswa yang tidak kuliah dirantau. mereka bilang, kalau nggak ke rantau kita berkembang. well,, whatsoever lah yah. semua orang punya jalan masing - masing untuk sukses.
dimanapun kita menempuh pendidikan, it doesn't garranty anything. it depends on you, rite?

well, I am on fire in writing.